Situsehat - Siapa nih yang masih bertahan rebahan di rumah? Tak hanya di akhir pekan saja bisa menikmati rebahan tapi sewaktu-waktu malah memilih rebahan. Namun, rebahan pun tak selamanya nyaman. Bisa jadi udah bosan rebahan dengan berbagai macam gaya.

Segala macam pekerjaan, komunikasi dan belanja pun bisa dilakukan sembari rebahan. Tahukah kamu kalau terlalu sering rebahan bisa berdampak buruk pada kesehatan?

Timbulkan stres            

Tanpa disadari rebahan justru bisa meningkatkan kecemasan dan stres. Rebahan merupakan salah satu contoh aktivitas gaya hidup pasif. Tak banyak aktivitas gerak yang dilakukan seakan tubuh hanya untuk tiduran dan bersantai saja. Belum lagi informasi yang kerap dibaca lama kelamaan akan mengganggu pikiran tetapi hanya menyerah badan di kasur atau sofa. Cemas atau stres terus-terusan tanpa melakukan banyak aktivitas jangka panjangnya malah membuatmu depresi

Sakit punggung

Kegiatan bermalas-malasan ini justru membuat masalah punggung makin sakit. Ketika tidak melakukan aktivitas fisik apapun dan hanya rebahan, tubuh bisa kehilangan kekuatan dan fleksibilitas otot. Perubahan massa otot inilah yang membuat tubuh terasa pegal saat bangun tidur.

Obesitas

Waktu yang dibutuhkan untuk tidur bagi orang dewasa tak lebih dari 9 jam per hari. Jika habis makan terasa ngantuk dan langsung rebahan atau tidur, maka kita akan mudah mengalami pertambahan berat badan yang cepat. Sering rebahan disertai ngemil yang tak beraturan, berisiko tinggi mengalami obesitas.

Tak punya semangat

Terlena dengan gadget, terkesan santai, tentu saja membuatmu nyaman saat rebahan. Kebosanan dan rebahan jika terus menerus dinikmati beriringan justru makin membuatmu malas bergerak. Rasa malas hanya akan menimbulkan perasaan tak bersemangat atau bergairah untuk bangun dari tempat tidur. Saat kamu merasa nggak bersemangat pada hari sebelumnya, hal ini berujung buruknya kualitas tidur di malam hari dan sayangnya hal ini bakal terus berulang. Apa-apa bawaanya nggak bersemangat.